Rektor UIN SUNA Dukung Penguatan Karakter Adaptif dan Problem Solving Mahasiswa-Alumni

www.iainlhokseumawe.ac.id - Kementerian Agama (Kemenag) RI melihat kesuksesan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 sebagai langkah awal strategis untuk membawa pendidikan tinggi keagamaan ke kancah global.

Sekretaris Jenderal Kemenag, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., menyampaikan dua prioritas utama: meningkatkan kualitas daya saing lulusan PTKIN dan merevitalisasi Trilogi Kerukunan Jilid II. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Sidang Kelulusan Nasional UM-PTKIN 2025 di Jakarta.

Menurutnya, UM-PTKIN bukan hanya proses seleksi mahasiswa, melainkan titik tolak penting bagi perubahan besar dalam sistem pendidikan tinggi keagamaan. Ia menekankan bahwa PTKIN harus berupaya mencapai standar mutu global dengan memperkuat kualitas akademik, mengembangkan program studi inovatif, dan mempersiapkan lulusan untuk bersaing di era digital dan industri.

“Kita ingin PTKIN tidak hanya tampil sebagai pusat kajian keislaman nasional, tetapi juga sebagai aktor aktif dalam percaturan global. Globalisasi pendidikan tinggi bukan pilihan, melainkan keniscayaan,” tegasnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama juga menyoroti pentingnya pembinaan karakter dan ketahanan mental mahasiswa PTKIN. Hal ini krusial untuk meningkatkan daya serap lulusan di sektor formal dan BUMN. Oleh karena itu, ia mendorong kampus-kampus untuk mengintegrasikan manajemen stres dan soft skills ke dalam kurikulum guna mencetak mahasiswa yang berdaya saing tinggi.

Menyikapi perkembangan akademik dan kebutuhan dunia kerja, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A., mendorong seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk berinovasi. Ia mengimbau agar PTKIN mulai mengembangkan program studi baru yang relevan dengan zaman, bahkan jika belum ada dalam daftar resmi.

Selain itu, PTKIN juga diminta untuk mempercepat pengembangan kelas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan memperkuat Program Magang Mahasiswa. Langkah-langkah ini akan diterapkan secara nasional sebagai strategi akselerasi.

Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag mendukung penuh penguatan sumber daya manusia (SDM) tersebut. Ia mendorong agar program-program yang meningkatkan kecerdasan adversitas dan kecerdasan spiritual mahasiswa dan alumni lebih digencarkan.

“Kita akan menyusun konsep dan rencana strategis terkait penguatan SDM dan mengupayakan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk alumni untuk mendorong terlaksananya program tersebut,” tutur Prof. Danial

Selain itu, Prof. Danial juga menyoroti peningkatan SDM yang tidak hanya terpusat pada kemampuan adaptasi kemajuan digital tetapi juga peran mahasiswa dan alumni Perguruan Tinggi Islam untuk menjadi problem solving diranah sosial keagamaan.

“Sebagai mahasiswa dan alumni PTKI, kita harus mengambil peran besar dalam masyarakat terlebih dalam hal sosial keagamaan seperti mengambil peran dalam optimalisasi wakaf dan pengelolaan zakat (Basnaz). Tutupnya. (AM)

Share this Post